“Mahkotah Abadi” : Renungan: Jumat, 13 September 2024

 





PEKAN BIASA XXIII 

Peringatan Wajib St.Yohanes Krisostomus

1Kor 9:16-19. 22b-27;Mzm 84:3.4.5-6.12Luk 6:39-42 


Perjalanan manusia di bumi adalah sebuah penyelenggaraan Ilahi. Penyelenggaraan ini bukan tanpa alasan, melainkan supaya tiap-tiap orang berlomba untuk memperoleh mahkota abadi. Kehidupan di dunia ini ibarat sebuah perlombaan dimana setiap orang berusaha untuk mendapatkan hadiah yang kekal.

Paulus menerangkan bahwa dirinya yang sekarang ini sedang memikul tanggung jawab besar yaitu memberitakan Injil. Celakalah dia kalau tidak memberitakannya. Itulah sebabnya, ia berusaha untuk mengisi perlombaan hidup itu dengan menjadi hamba bagi semua orang agar semua orang itu percaya pada Allah sang pemberi mahkota keabadiaan. Begitu pula, Yesus mengajak setiap orang untuk berlomba meraih mahkota abadi, namun bukan dengan kemunafikan. Sebab seringkali orang munafik tampak suci di luar, tetapi kotor di dalam. Yesus menegaskan agar orang-orang seperti ini sadar diri dan mengeluarkan balok kesalahan dari diri sebelum mencoba mengoreksi kesalahan orang lain.

Mengenai perlombaan meraih mahkota kemuliaan, kita bisa belajar banyak dari Santo Yohanes Krisostomus yang kita peringati hari ini. Ia terkenal sebagai “seorang yang bermulut emas”. Sebab semasa hidupnya, ia memanfaatkan kefasihannya untuk mengajarkan ajaran Tuhan dengan khotbah yang tepat, tegas, dan terus terang. Kita mungkin tidak berkhotbah, tetapi cara hidup kita yang benar, penuh kasih, dan persaudaraan dapat menjadi khotbah yang hidup. Semoga kita terus menyalakan api cinta kasih dan rela berkorban demi meraih mahkota abadi yang dijanjikan itu. 


Penulis: Fr. Rio Batlayeri





No comments:

Post a Comment